Jasa Pemasangan Rangka Atap Baja ringan / Galvalum di Malang dan Batu

Apakah struktur konstruksi rangka atap yang menggunakan material baja ringan aman? Apakah bahan yang digunakan benar-benar memenuhi kaidah desain struktur bangunan? Demikian pertanyaan yang sering terlintas juga di benak calon pembeli atau calon pemakai rangka atap baja ringan. Yang perlu diketahui adalah, sampai saat ini di Indonesia BELUM ADA peraturan yang mengatur tentang  struktur rangka atap baja ringan. Nah, kalau belum ada, apa dasar dari pemasangan konstruksi baja ringan yang saat ini marak dipasaran? Apakah mereka asal pasang saja? Mari kita analisa satu persatu.
Apakah struktur rangka atap yang menggunakan material baja ringan aman? Apakah bahan yang digunakan benar-benar memenuhi kaidah desain struktur bangunan?
Dikarenakan profil baja ringan sangat tipis (0.8 s/d 1 mm) maka bahan baja ringan harus memakai baja mutu tinggi (high tension steel) G550 (yield strength maupun tension strength minimum 550 Mpa). Bahan profil baja ringan mutu G550 tidak bisa dibuktikan hanya dengan melihat tampak fisiknya saja, mutu baja G550 hanya dapat dibuktikan melalui uji laboratorium.
Lapisan anti karat (coating) yang umum dipakai di Indonesia adalah lapisan AZ (allumunium dan zinc), contohnya Galvalume® atau Zincalume®, dan lapisan Z (zinc) yang sering disebut Galvanis. Perbedaan kedua lapisan tersebut adalah sebagai berikut : AZ lebih tahan korosif terhadap air garam, tetapi kurang tahan terhadap adukan semen atau mortar; demikian sebaliknya, untuk lapisan Z kurang tahan terhadap air garam, akan tetapi lebih tahan terhadap adukan semen atau mortar.
nok-karpusan baja ringan
Pada penutup atap genteng keramik atau genteng beton, bagian nok atau bubungan biasanya diisi oleh adukan semen (karpusan), sehingga pelapisan anti karat yang cocok dan direkomendasikan adalah lapisan Zinc (Z).
Lalu, manakah yang paling bagus? jenis AZ (allumunium zinc)? Atau jenis Z (zinc) ?
Ketahanan lapisan anti karat ditentukan oleh ketebalan lapisan anti karat (coating) yang dipakai, BUKAN dari jenisnya ! Karena ketebalan lapisan (coating) menentukan usia lapisan anti karat pada suatu profil baja ringan. Standard ASTM ( American Standards Testing and Material ) untuk bahan struktural (menanggung beban) suatu ketebalan lapisan anti karat (coating) AZ dan Z adalah :
Ketebalan lapisan AZ  = 150 gr/m²
Ketebalan lapisan Z   = 180 gr/m²

Akan tetapi karena melihat keadaan pasar di Indonesia baik itu dari segi harga maupun kadar lapisan anti karat, pada umumnya perusahaan baja ringan menggunakan ketebalan 100 gr/m² untuk lapisan AZ. Sama dengan mutu baja, ketebalan lapisan anti karat tidak bisa dibuktikan hanya dengan melihat tampak fisiknya saja, melainkan harus melalui uji laboratorium.
Keunggulan Bahan Atap Baja Ringan dari bahan Galvalum :
•    Kuat dan tahan lama
•    Anti Rayap
•    Tahan Karat
•    Tahan Cuaca
•    Ramah Lingkungan
•    Design Atap Fleksible
•    Struktur Lebih Ringan
•    Invest Jangka Panjang
•    Tidak Merambatkan Api
•    Pemasangan Lebih Cepat
•    Bebas Biaya Pemeliharaan
•    Penggunaan Untuk Berbagai Macam Type Genteng

Untuk mengetahui Daftar Harga di Malang dan Batu KLIK DISINI


Head Office        : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City (Ciputra) Blok P1. No.4 - Kota Malang
Workshop di Kediri   : Badas, Pare – Kediri
Workshop di Surabaya    : Tenggilis Utara 7, Tenggilis Mejoyo – Kota Surabaya
Workshop di Ponorogo   :Jl. Sukarno-hatta, Ponorogo
Untuk Wilayah Malang,Pasuruan,lumajang, sidoarjo, Surabaya, jember, Blitar, Jombang, mojokerto, kediri, Nganjuk, Tulung agung, trenggalek, Ponorogo, madiun dan SEKITARNYA
megadimensi.blogspot.com
www.bataringanbrix.com

Komentar